SKCK atau Surat Keterangan Catatan Kepolisian adalah dokumen penting yang diperlukan dalam berbagai keperluan seperti melamar kerja dan membuat paspor. SKCK memiliki beberapa ciri fisik yang harus diperhatikan agar tidak terjadi pemalsuan. Berikut ini adalah contoh ciri fisik SKCK:
1. Kertas Berkualitas Tinggi
SKCK dicetak pada kertas berkualitas tinggi dengan serat halus dan tahan lama. Kualitas kertas yang baik akan memudahkan proses pencetakan dan mengurangi kemungkinan terjadi kerusakan pada dokumen.
2. Tinta Anti Palsu
Tinta yang digunakan dalam pencetakan SKCK harus menggunakan tinta anti palsu. Tinta anti palsu memiliki sifat yang sulit diubah atau dipalsukan sehingga dapat menjaga keaslian dokumen.
3. Logo Kepolisian
SKCK memiliki logo Kepolisian yang jelas dan mudah dilihat. Logo Kepolisian juga harus memiliki kejelasan warna dan bentuk agar mudah dibedakan dan tidak mudah dipalsukan.
4. Nomor Urut Dan Tahun Pembuatan
SKCK memiliki nomor urut dan tahun pembuatan yang tertera di bagian atas dokumen. Nomor urut dan tahun pembuatan ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mengecek keaslian dokumen.
5. Tanda Tangan Pejabat Yang Berwenang
SKCK harus memiliki tanda tangan pejabat yang berwenang. Tanda tangan ini harus jelas dan mudah dibaca agar dapat dipastikan keasliannya.
6. Foto Pelapor
SKCK juga harus dilengkapi dengan foto pelapor yang jelas dan mudah dilihat. Foto harus sesuai dengan identitas pelapor dan tidak boleh digunakan foto orang lain.
7. Identitas Pelapor
SKCK memiliki identitas pelapor yang lengkap seperti nama, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, agama, pekerjaan, dan alamat. Identitas ini harus sesuai dengan dokumen identitas yang dimiliki oleh pelapor.
8. Jenis Kejahatan
SKCK juga harus mencantumkan jenis kejahatan yang dilakukan pelapor jika ada. Hal ini akan menjadi pertimbangan bagi pihak yang memerlukan SKCK untuk menentukan keabsahan dokumen.
9. Tanggal Penerbitan
Tanggal penerbitan SKCK juga harus tertera dengan jelas dan akurat. Tanggal ini akan memudahkan pihak yang memerlukan SKCK untuk mengecek keabsahan dokumen.
10. Tanda Tangan Pelapor
SKCK juga harus dilengkapi dengan tanda tangan pelapor yang jelas dan mudah dibaca. Tanda tangan ini akan menjadi bukti bahwa pelapor telah memberikan persetujuan untuk membuat SKCK.
Cara Mendapatkan SKCK
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mendapatkan SKCK:
1. Persiapkan Dokumen
Sebelum mengajukan permohonan SKCK, pastikan Anda telah mempersiapkan dokumen yang diperlukan seperti KTP, KK, dan surat keterangan domisili.
2. Datang Ke Kantor Polisi
Datang ke kantor polisi terdekat dan isi formulir permohonan SKCK. Anda juga harus membawa dokumen persyaratan seperti KTP, KK, dan surat keterangan domisili.
3. Lakukan Fingerprint
Setelah mengisi formulir, Anda akan diminta untuk melakukan fingerprint. Fingerprint ini dilakukan untuk mengecek apakah Anda memiliki catatan kriminal atau tidak.
4. Tunggu Proses Verifikasi
Setelah selesai melakukan fingerprint, Anda harus menunggu proses verifikasi dari pihak kepolisian. Proses verifikasi ini akan memakan waktu beberapa hari.
5. Ambil SKCK
Jika SKCK Anda sudah selesai diproses, Anda dapat mengambilnya di kantor polisi dengan membawa bukti pengajuan SKCK.
Kesimpulan
SKCK adalah dokumen penting yang harus diperhatikan ciri fisiknya agar tidak terjadi pemalsuan. Beberapa ciri fisik SKCK antara lain kertas berkualitas tinggi, tinta anti palsu, logo Kepolisian, nomor urut dan tahun pembuatan, tanda tangan pejabat yang berwenang, foto pelapor, identitas pelapor, jenis kejahatan, tanggal penerbitan, dan tanda tangan pelapor. Untuk mendapatkan SKCK, Anda harus mempersiapkan dokumen yang diperlukan dan datang ke kantor polisi terdekat. Setelah mengisi formulir dan melakukan fingerprint, Anda harus menunggu proses verifikasi dari pihak kepolisian sebelum dapat mengambil SKCK.